• pasang iklan

Trading Forex Gratis

Jangan lewatkan kesempatan istimewa untuk merasakan manfaat dan keuntungan dari bertransaksi dengan FBS! FBS memberikan $ 5 bagi setiap trader yang membuka akaun trading "Mikro". Mulailah bertransaksi sekarang juga!
Dikirim oleh : Dizul, Sungai Penuh, 081274139401 | Kunjungi Website

Trading Forex With Instaforex

Pelanggan InstaForex menggunakan teknologi online-trading terkemuka dan mendapatkan akses ke sumber-sumber berita dan informasi yang diberikan oleh agen-agen informasi terkemuka. Saat ini, ribuan pelanggan - baik yang baru maupun trader pasar uang profesional - menggunakan layanan InstaForex.
Dikirim oleh : Fadli Fatra, Jambi, 085266129889 | Kunjungi Website

Belajar Forex Gratis

Selamat anda Menemukan situs ini...Berisi beberapa Kumpulan Artikel Seputar Forex yang Dipakai Oleh Para Trader Dunia, Artikel ini kami berikan Gratis Buat Trader Semua
Dikirim oleh : Dizul, Sungai Penuh, 081274139401 | Kunjungi Website

Belajar Membuat Website

Terima kasih kepada Om Kusuma karena dengan ebook berjudul “Cara Membuat Website” saya bisa membuat website sendiri. Panduannya sangat mudah bahkan saya yang baru kelas IV SD saja sudah mampu membuatnya. Dan yang luar biasa Om Kusuma berkenan datang ke rumah saya untuk menjelaskan secara langsung.
Dikirim oleh : Salmi, Kerinci, 081930445446| Kunjungi Website

Ingin Pasang Iklan

Menerima Pemasangan Iklan Baris, Iklan Banner, Iklan Link dan Tempat Iklan Tanpa Daftar. Jika anda ingin pasang iklan ditempat kami, iklan anda akan terpasang diseluruh jaringan yang kami punya. Kepuasan anda adalah Kebanggaan kami.
Dikirim oleh : Pahdizul, Kerinci, 081274139401| Kunjungi Website

Konspirasi Dibalik Pemusnahan Massal Manusia

Selasa, 12 Maret 2013
Daftar Trading Tanpa Modal Disini   
Ingin Tahu Bagaimana Trading Tanpa Modal Baca Artikelnya Disini
 

Hidup di dunia ini bagikan hidup di arena tipu muslihat dan penghianatan. Sejak Adam a.s. diturunkan kemuka bumi, selalu saja ada pertentangan antara kebaikan dan keburukan. Lalu sejak zaman mesir kuno dunia sudah mengenal pertentangan itu sebagai konspirasi. Era-pun berganti, jika salah satu konspirasi zaman dahulu dibuat oleh tukang batu (freemasonry). Maka sejak Era Industri, dunia sudah membuat periode konspirasi yang termutakhir yaitu pengendalian biologi. Dibalik Pemusnahan Suku Indian



Jauh sebelum Amerika Serikat terbentuk menjadi sebuah negara, kekuatan yang mengatur dan mengendalikan tanah yang baru tersebut adalah terorisme, pemusnahan masal, dan perang biologi melalui penyebaran kuman-kuman dan penyakit-penyakit terhadap penduduk aslinya. Salah satu penyerangan yang tercatat dalam sejarah adalah yang dilakukan oleh Jendral Jeffrey Amherst.

Beberapa data yang tertuang dalam The Atlas of the North American Indian, and the Conspiracy of Pontiac and the Indian War after the Conquest of Canada, menunjukkan bahwa pahlawan militer yang terkenal ini, telah “menyetujui” pendistribusian selimut dan sapu tangan yang telah terkontaminasi bibit cacar untuk digunakan sebagai alat perang wabah penyakit terhadap Indian Amerika. Bahkan ada bukti tertulis berupa surat yang ditulis sendiri oleh Jeffrey Amherst. Dalam suratnya kepada Kolonel Henry Bouquet, Komandan angkatan bersenjata Inggris, Jenderal Amherts bertanya :

“Tidak bisakah diatur suatu cara bagi pengiriman bibit campak kepada suku-suku Indian yang tidak menyenangkan itu? Dalam hal ini kita harus menggunakan berbagai strategi untuk dapat mengurangi jumlah mereka.”
Bouquet menjawab,
“Saya akan mencoba untuk menularkan penyakit tersebut kepada mereka melalui selimut-selimut yang akan jatuh ke tangan mereka dan berusaha semaksimal mungkin untuk tidak ikut tertular.”


Sangat jelas terdokumentasikan dalam catatan milik William Trent tertanggal 24 Mei 1763, seorang komandan militer lokal dari Pittsburgh.
“Kami memberi mereka dua selimut dan sebuah sapu tangan yang kami ambil dari Small Pox Hospital. Saya harap hal itu akan menimbulkan dampak yang diharapkan.”
Epidemi cacar secara cepat tersebar diantara lelaki, wanita dan anak-anak suku Pontiac (suku Indian).

Jenderal Amherst sangat terkesan atas hasil yang sangat efektif pada perang kuman tersebut, sehingga dalam suratnya kepada kolonel Henry Bouquet tertanggal 16 Juli 1763, dia mengesahkan PERANG BIOLOGI SEBAGAI KEBIJAKAN RESMI AMERIKA dan memerintahkan penyebaran selimut-selimut yang telah terinfeksi campak untuk “memusnahkan para Indian” dan menyarankan agar Bouquet mencoba metode-metode lain yang dapat memusnahkan ras yang buruk ini. Dalam suratnya tertanggal 26 Juli 1763, Bouquet menjawab surat Amherst dan mengkonfirmasikan bahwa.
“seluruh petunjuk anda akan kami perhatikan"
Seratus tahun kemudian, Secara berkala, penggunaan kuman sebagai senjata dalam peperangan telah menjadi kebijakan AS. Secara berkala, sepanjang abad ke 19, angkatan bersenjata AS menyebarkan selimut-selimut dan benda-benda lain yang telah terkontaminasi bibit penyakit kepada suku asli Amerika, termasuk mereka yang telah ditahan di kemp-kemp konsentrasi (Pemerintah secara resmi menyebut lokasi ini sebagai wilayah reservasi/ reservations. Tujuan dari serangan biologi ini adalah untuk memusnahkan dan membunuh sebanyak mungkin Indian Amerika, jika tidak menghancurkan mereka semua.

Pemerintahan awal Amerika, juga kemudian Pemerintahan Amerika Serikat yang berdiri secara sah, tidak pernah menganggap Suku asli Amerika sebagai manusia. (Mereka menganggap suku asli sebagai makhluk yang tidak diinginkan, dan berkualitas dibawah manusia).

Agen penyebar penyakit yang digunakan yang tercatat dalam sejarah bukan hanya cacar. Saat ini merekapun menggunakan Variola, yang dapat disimpan dalam kondisi kering, juga kolera dan cacar. Metoda penyebaran yang mereka pilih masih melalui penyebaran selimut-selimut dan alat-alat lain yang didistribusikan kepada para Indian.

Di tahun 1900, Angkatan bersenjata Amerika Serikat mulai bereksperimen dengan berbagai macam senjata biologi, sebagian diantaranya digunakan pada tahanan perang baik warga Amerika maupun asing. Para korban termasuk lima orang tahanan warga Filipina yang tercemar berbagai macam jenis penyakit, dan 29 tahanan yang secara sengaja ditularkan penyakit beri-beri.

Di tahun 1915, Agen-agen pemerintah mulai melakukan percobaan dengan racun-racun yang dapat menyerang dan menghancurkan otak dan sistem syaraf pusat. Dua belas orang Amerika yang ditahan di penjara Mississippi tercemar pellagra. (kekurangan Vitamin B3 atau niacin).

Warga Puerto Rico yang Malang


Pada tahun 1931, Dr. Cornellius Rhoads, seorang agen pemerintah yang dikontrak oleh Rockefeller Institute for Medical Investigation, mulai menginjeksi laki-laki, perempuan dan anak-anak dengan sel-sel kanker. Sebagai Ketua Divisi Senjata Biologi Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, dan juga sebagai anggota komisi energi atom, Rhoads menjalankan radiasi rahasia yang dilakukan terhadap ribuan warga AS yang tidak dicurigai.


Dalam surat-suratnya untuk Departermen Pertahanan, Rhoads secara gambalang menyebutkan "pembasmian" para pemberontak dengan menggunakan "bom kuman". Pada saat ditanya mengenai penduduk Puerto Rico, Dr. Rhoads menulis

" Yang dibutuhkan kepulauan itu bukanlah pekerjaan bagi kesehatan umum, tetapi sebuah ombak pasang, yang dapat menghabiskan seluruh populasi."

Dr. Rhoads lebih lanjut mengatakan,

"Orang-orang Puerto Rico adalah ras manusia yang paling jorok, paling malas, paling berbahaya dan ras pencuri yang pernah hidup di bumi ini. Saya telah melakukan yang terbaik yang saya mampu untuk melakukan proses pemusnahan, dengan melakukan proses pembunuhan terhadap delapan dan mentransplantasi kanker ke beberapa lagi.... Semua ahli kesehatan menerimanya dengan senang hati dalam penyiksaan atas korban yang tak berdaya."

Dr. Rhoads mengklaim telah menginjeksi ratusan orang Puerto Rico dengan sel kanker.

Eksperimen Siphilis

Pada 1931, Pemerintah Amerika Serikat mulai melakukan eksperimen dengan siphilis. Korban pertama yang dikenal adalah seorang kulit hitam yang tinggal di Tuskegee, Alabama. Di tahun 1932, dokter-dokter pada Pelayanan Kesehatan Umum tidak melakukan pengobatan terhadap pasien yang terinfeksi dalam dalam rangka mempelajari perkembangan penyakit tersebut pada subjek hidup. Para pasien tidak mengetahui bahwa mereka dijadikan eksperimen pada studi yang diakui secara resmi oleh pemerintah itu. Mereka pikir mereka mendapatkan pengobatan untuk penyakitnya. Padahal, mereka diberi obat-obatan palsu.

Sepuluh tahun berikutnya, ribuan warga Amerika terekspos berbagai macam agen biologi dan kimia. Ini termasuk 400 tahanan di penjara Chicago pada tahun 1942. Mereka semua terinfeksi malaria dalam rangka memperoleh "profil dari penyakit tersebut".

Pemerintah Amerika Serikat juga memberika izin bagi Komisi Energi Amerika untuk secara rahasia menginjeksi pasien-pasien rumah sakit dengan Plutonium agar mendapatkan "Profil" efek jangka panjang. Sebagian besar individu ini menjadi sakit parah dan kemudian meninggal.

Anthtrax

Sumber : Forum.viva.co.id

Terima Kasih Kami Ucapkan Kepada Para Donatur Yang Telah Mempercayai Sebar Blog Gratis Sebagai Mitra. Dan Penghargaan Yang luar Biasa Buat Kehadiran Para Pengunjung di Sebar Blog Gratis dan Iklan Baris Gratis ini Membuat Kami Semakin Bersemangat Dan Terpacu Dalam Mengembangkan Pelayanan Prima Yang Pengunjung Inginkan