• pasang iklan

Trading Forex Gratis

Jangan lewatkan kesempatan istimewa untuk merasakan manfaat dan keuntungan dari bertransaksi dengan FBS! FBS memberikan $ 5 bagi setiap trader yang membuka akaun trading "Mikro". Mulailah bertransaksi sekarang juga!
Dikirim oleh : Dizul, Sungai Penuh, 081274139401 | Kunjungi Website

Trading Forex With Instaforex

Pelanggan InstaForex menggunakan teknologi online-trading terkemuka dan mendapatkan akses ke sumber-sumber berita dan informasi yang diberikan oleh agen-agen informasi terkemuka. Saat ini, ribuan pelanggan - baik yang baru maupun trader pasar uang profesional - menggunakan layanan InstaForex.
Dikirim oleh : Fadli Fatra, Jambi, 085266129889 | Kunjungi Website

Belajar Forex Gratis

Selamat anda Menemukan situs ini...Berisi beberapa Kumpulan Artikel Seputar Forex yang Dipakai Oleh Para Trader Dunia, Artikel ini kami berikan Gratis Buat Trader Semua
Dikirim oleh : Dizul, Sungai Penuh, 081274139401 | Kunjungi Website

Belajar Membuat Website

Terima kasih kepada Om Kusuma karena dengan ebook berjudul “Cara Membuat Website” saya bisa membuat website sendiri. Panduannya sangat mudah bahkan saya yang baru kelas IV SD saja sudah mampu membuatnya. Dan yang luar biasa Om Kusuma berkenan datang ke rumah saya untuk menjelaskan secara langsung.
Dikirim oleh : Salmi, Kerinci, 081930445446| Kunjungi Website

Ingin Pasang Iklan

Menerima Pemasangan Iklan Baris, Iklan Banner, Iklan Link dan Tempat Iklan Tanpa Daftar. Jika anda ingin pasang iklan ditempat kami, iklan anda akan terpasang diseluruh jaringan yang kami punya. Kepuasan anda adalah Kebanggaan kami.
Dikirim oleh : Pahdizul, Kerinci, 081274139401| Kunjungi Website

Peneliti : Manusia Purba Tidak Berjalan Tegak?

Minggu, 17 Maret 2013
Daftar Trading Tanpa Modal Disini   
Ingin Tahu Bagaimana Trading Tanpa Modal Baca Artikelnya Disini
 


Sarkopagus dan rangka manusia purba di Bali.

Sebarblog.com- Sebuah studi menemukan nenek moyang manusia kemungkinan tidak berjalan dengan tegak, seperti manusia modern saat ini.

Dengan meneliti kedalaman jejak kaki manusia, ilmuwan mencermati korelasi kedalaman tumit pada jejak kaki manusia purba dengan tekanan kaki saat menginjak Bumi.

Penelitian yang diterbitkan Journal of Royal Society Interface, Selasa 19 Maret 2013, mengungkapkan bahwa tumit cenderung membuat lekukan yang lebih dalam, bahkan saat dengan jumlah tekanan yang relatif sama.

"Tapi, kami tidak harus selalu melihatnya dari bentuk jejak kaki, lantas bisa mencerminkan cara makhluk hidup berjalan," kata rekan penulis studi Karl Bates, seorang peneliti biomekanika di University of Liverpool, Inggris dilansir Live Science, 19 Maret 2013.

Dengan demikian, Bates menambahkan, beberapa kesimpulan tentang cara bagaimana nenek moyang manusia berjalan tegak perlu dipikirkan kembali.

Model komputer

Jejak kaki fosil menjadi kunci untuk mengungkapkan bagaimana hewan purba dan manusia purba bergerak. Misalnya, peneliti telah menganalisis jejak manusia purba berkaki dua yang berusia 3,6 juta tahun lalu, Australopithecus afarensis, di Laetoli, Tanzania. Tapi, pengujiannya terbilang sulit.

Untuk itu, ilmuwan menciptakan model komputer yang menyimulasikan tekanan dari berbagai ukuran kaki dengan berbagai tekanan jenis tanah. Selanjutnya, peneliti meminta 10 orang untuk berjalan di sepanjang pantai Brighton, di pantai selatan Inggris dan mengukur jejak kaki mereka.

Orang-orang yang sama kemudian diminta berjalan pada alat pengukur jejak (treadmill), dan peneliti mengorelasikan kedalaman jejak dengan tekanan saat berjalan.

Kedua metode tersebut menemukan kecenderungan yang sama, yaitu bagian yang berbeda kaki menciptakan lekukan ukuran berbeda, bahkan saat menginjak tanah dengan jumlah tekanan yang sama.

"Tumit merupakan pelekuk yang lebih efektif daripada kaki depan dan jari kaki," kata Bates. Sehingga, lekukan tumit yang lebih dalam tidak menandai apakah sesorang berjalan bungkuk atau tidak.

Namun, Kristiaan D'Août, seorang peneliti biomekanika di University of Antwerp, yang tidak terlibat dalam studi ini mengatakan, penelitian itu mengesankan karena menggabungkan model komputerisasi dan pendekatan eksperimental.

"Mereka menggunakan dua teknik yang sama sekali berbeda, tapi keduanya menghasilkan hasil keseluruhan yang agak mirip," kata D'Août.

Temuan ini menunjukkan ada hubungan yang jauh lebih rumit antara tekanan kaki dan kedalaman jejak, serta mempertimbangkan kembali asumsi gaya berjalan nenek moyang manusia. (art)

Sumber : VIVA.co.id

Terima Kasih Kami Ucapkan Kepada Para Donatur Yang Telah Mempercayai Sebar Blog Gratis Sebagai Mitra. Dan Penghargaan Yang luar Biasa Buat Kehadiran Para Pengunjung di Sebar Blog Gratis dan Iklan Baris Gratis ini Membuat Kami Semakin Bersemangat Dan Terpacu Dalam Mengembangkan Pelayanan Prima Yang Pengunjung Inginkan