Daftar Trading Tanpa Modal Disini
Ingin Tahu Bagaimana Trading Tanpa Modal Baca Artikelnya Disini
Ingin Tahu Bagaimana Trading Tanpa Modal Baca Artikelnya Disini
SINGAPURA, —
Peristiwa yang menimpa Susan (bukan nama sebenarnya) layak menjadi
pembelajaran. Susan hanya bisa terpaku saat mengetahui foto bugilnya
beredar di dunia maya. Menurutnya, foto itu pernah diberikan kepada
pacarnya sekitar dua tahun lalu.
Dalam wawancara dengan harian The New Paper, Sabtu (16/3/2013), remaja berusia 17 tahun ini mengatakan, ketika itu ia dengan lugu menuruti permintaan pacarnya. Ketika hubungan berakhir, tidak ada komunikasi di antara keduanya. Namun, betapa kagetnya Susan ketika mendapatkan kabar dari teman dan gurunya bahwa ada foto pribadinya yang beredar di Facebook, Twitter, dan sejumlah forum. Tak hanya foto, nomor ponselnya pun dicantumkan.
"Dalam hitungan jam, hidup saya berubah menjadi mimpi buruk. Orang-orang menatap dan memelototi saya di jalanan," kata Susan.
Bahkan, sejumlah pria menghubunginya melalui telepon dan berusaha menggodanya dengan meminta lebih banyak foto bugilnya. Kasus ini telah dilaporkannya ke polisi. Meski tak langsung menuduh, ia meyakini, mantan pacarnya yang menyebarkan foto tersebut.
"Satu-satunya orang yang pernah menerima foto saya adalah dia," ujar Susan.
Psikolog Dr Brian Yeo mengatakan, tindakan mengirimkan koleksi foto pribadi saat ini menjadi tren negatif kalangan remaja. "Mereka melakukannya untuk mempererat hubungan tanpa menyadari konsekuensi yang mungkin muncul," ungkapnya.
Ia menambahkan, biasanya ketika hubungan itu memburuk atau berakhir, mereka akan mulai panik dan menyesalinya.
Dalam wawancara dengan harian The New Paper, Sabtu (16/3/2013), remaja berusia 17 tahun ini mengatakan, ketika itu ia dengan lugu menuruti permintaan pacarnya. Ketika hubungan berakhir, tidak ada komunikasi di antara keduanya. Namun, betapa kagetnya Susan ketika mendapatkan kabar dari teman dan gurunya bahwa ada foto pribadinya yang beredar di Facebook, Twitter, dan sejumlah forum. Tak hanya foto, nomor ponselnya pun dicantumkan.
"Dalam hitungan jam, hidup saya berubah menjadi mimpi buruk. Orang-orang menatap dan memelototi saya di jalanan," kata Susan.
Bahkan, sejumlah pria menghubunginya melalui telepon dan berusaha menggodanya dengan meminta lebih banyak foto bugilnya. Kasus ini telah dilaporkannya ke polisi. Meski tak langsung menuduh, ia meyakini, mantan pacarnya yang menyebarkan foto tersebut.
"Satu-satunya orang yang pernah menerima foto saya adalah dia," ujar Susan.
Psikolog Dr Brian Yeo mengatakan, tindakan mengirimkan koleksi foto pribadi saat ini menjadi tren negatif kalangan remaja. "Mereka melakukannya untuk mempererat hubungan tanpa menyadari konsekuensi yang mungkin muncul," ungkapnya.
Ia menambahkan, biasanya ketika hubungan itu memburuk atau berakhir, mereka akan mulai panik dan menyesalinya.
Sumber : Kompas