Daftar Trading Tanpa Modal Disini
Ingin Tahu Bagaimana Trading Tanpa Modal Baca Artikelnya Disini
Sebarblog.com, Walau
sinar matahari menjadi faktor risiko terjadinya kanker kulit, tak
seluruh sinar matahari berbahaya. “Yang paling berbahaya ada di antara
jam 10.00-14.00. Untuk amannya, pajanan sinar matahari adalah sebelum
jam 8.00 dan setelah jam 16.00. Orangtua sangat disarankan untuk tidak
membawa anak-anaknya berenang antara pukul 8.00-16.00. Kecuali berenang
di dalam ruang,” tegas DR. Dr. Aida SD Suriadiredja, Sp.KK.
Ada tiga jenis sinar ultraviolet, yaitu UV A, UV B, dan UV C.
Sebagian besar peneliti mengatakan bahwa sinar UV B dengan panjang
gelombang 290-320 nm menjadi penyebab kanker. Namun sinar UV A dengan
panjang gelombang 320-400 nm juga disebut-sebut berperan dalam
menimbulkan kanker tersebut.
Selain itu, sinar UV C berpotensi lebih kuat untuk kanker kulit.
Hanya saja karena ada lapisan ozon, radiasi UV C dihambat untuk sampai
ke bumi. Ketika lapisan ozon bolong maka risiko kanker kulit ikut
meningkat.
Itu sebabnya, di negara dengan lapisan ozon yang sudah bolong seperti
Cile, Argentina, Amerika Latin, serta Eropa utara, insiden kanker kulit
tinggi.
Kanker kulit ini memang kerap dihubungkan dengan ras. Orang ras kulit
putih (kaukasia) lebih berisiko mengalami kanker kulit ketimbang kulit
hitam. Sehingga kejadian kanker kulit di Afrika maupun Papua relatif
lebih kecil.
Hal ini terkait dengan pigmentasi. Mereka yang berkulit hitam
memiliki pigmen yang besar dan banyak sehingga melindungi inti sel dari
sinar matahari. Ketimbang orang kulit putih yang pigmennya lebih kecil
dan sedikit.
Selain sinar ultraviolet, bahan kimia yang mengandung arsen seperti
cat, elektronik, gelas, insektisida, pestisida, juga dapat meningkatkan
risiko terjadinya kanker kulit. Sinar radiasi-ionisasi selama 20-30
tahun juga berisiko KSB (Karsinoma Sel Basal) dan KSS (Karsinoma Sel
Skuamosa).
“Akan tetapi dengan kemajuan ilmu, hanya sedikit sekali kemungkinan
radioterapi menyebabkan kanker kulit,” jelas Dr. Aida. Yang perlu
diingat, penyebab kanker kulit sangat multifaktor.
Sumber : Sehatnews