Sebarblog.com, TANZANIA – Ilmuwan menggunakan telepon pintar iPhone 4S untuk mendiagnosa infeksi cacing usus pada anak-anak sekolah di Tanzania.
Mereka memasang sebuah lensa bola seharga 8 dollar AS atau sekitar Rp 77.000 di lensa kamera ponsel, dan menggunakan sebuah senter murah dan plester ganda untuk membuat sebuah mikroskop.
Menggunakan kamera improvisasi tersebut mereka mempelajari kehadiran telur, yang menjadi tanda kehadiran parasit di dalam usus.
Saat hasilnya diperiksa ulang di laboratorium dengan mikroskop sesungguhnya, ternyata akurasi alat ciptaan mereka tersebut mencapai 70% dari sampel yang terkena infeksi, dan ada 90% infeksi yang lebih berat.
Kajian ini dipublikasikan pada pekan ini di American Journal of Tropical Medicine and Hygiene.
Peneliti Dr Isaac Bogoch, seorang spesialis dalam penyakit infeksi dan internal di Rumah Sakit Umum Toronto kepada BBC mengatakan dia telah membaca tentang mikroskop dari telepon pintar ini dicoba dalam sbeuah laboratorium dan memutuskan untuk ''menciptakan kembali dalam aturan yang nyata.''
"Pada akhirnya kami menginginkan sesuatu seperti ini bisa digunakan sebagai test diagnosa. Kami ingin digunakan oleh seorang yang bisa memakainya,'' katanya.
"Akurasi 70% tidak cukup bagus, kami ingin diatas 80% dan kami belum sampai ke sana. Teknologinya tersedia. Kami ingin menggunakan bahan yang terjangkau dan mudah didapat,'' tambahnya.
Dr Bogoch beserta timnya, yang terdiri atas ahli dari Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Institut Kesehatan Publik dan Tropis Swiss, mengatakan alasan mengapa Apple iPhone yang digunakan adalah karena itu adalah satu-satunya telepon seluler yang dia miliki.
"Anda butuh lensa bola untuk membantu pembesaran, tetapi telepon seluler apapun dengan kamera layak dan fungsi pembesaran akan cukup,'' katanya.
Telur cacing terkecil yang berhasil terlihat dengan menggunakan kamera telepon seluler ini memiliki diameter 40-60 mikrometer. "Dari sebuah telur itu bukan kecil tetapi tidak besar juga,'' kata Dr Bogoch.
"Mikroskop sangat bagus dalam mendiagnosa anak-anak yang terinfeksi dengan cacing usur, jadi mereka bisa dengan lebih mudah dilihat.''
Cacing usus diperkirakan menginfeksi lebih dari dua miliar orang di seluruh dunia, kebanyakan di kawasan miskin.
Infeksi parasit ini menyebabkan gizi buruk, pelambatan pertumbuhan dan mengganggu perkembangan mental.
Mereka memasang sebuah lensa bola seharga 8 dollar AS atau sekitar Rp 77.000 di lensa kamera ponsel, dan menggunakan sebuah senter murah dan plester ganda untuk membuat sebuah mikroskop.
Menggunakan kamera improvisasi tersebut mereka mempelajari kehadiran telur, yang menjadi tanda kehadiran parasit di dalam usus.
Saat hasilnya diperiksa ulang di laboratorium dengan mikroskop sesungguhnya, ternyata akurasi alat ciptaan mereka tersebut mencapai 70% dari sampel yang terkena infeksi, dan ada 90% infeksi yang lebih berat.
Kajian ini dipublikasikan pada pekan ini di American Journal of Tropical Medicine and Hygiene.
Peneliti Dr Isaac Bogoch, seorang spesialis dalam penyakit infeksi dan internal di Rumah Sakit Umum Toronto kepada BBC mengatakan dia telah membaca tentang mikroskop dari telepon pintar ini dicoba dalam sbeuah laboratorium dan memutuskan untuk ''menciptakan kembali dalam aturan yang nyata.''
"Pada akhirnya kami menginginkan sesuatu seperti ini bisa digunakan sebagai test diagnosa. Kami ingin digunakan oleh seorang yang bisa memakainya,'' katanya.
"Akurasi 70% tidak cukup bagus, kami ingin diatas 80% dan kami belum sampai ke sana. Teknologinya tersedia. Kami ingin menggunakan bahan yang terjangkau dan mudah didapat,'' tambahnya.
Dr Bogoch beserta timnya, yang terdiri atas ahli dari Rumah Sakit Umum Massachusetts dan Institut Kesehatan Publik dan Tropis Swiss, mengatakan alasan mengapa Apple iPhone yang digunakan adalah karena itu adalah satu-satunya telepon seluler yang dia miliki.
"Anda butuh lensa bola untuk membantu pembesaran, tetapi telepon seluler apapun dengan kamera layak dan fungsi pembesaran akan cukup,'' katanya.
Telur cacing terkecil yang berhasil terlihat dengan menggunakan kamera telepon seluler ini memiliki diameter 40-60 mikrometer. "Dari sebuah telur itu bukan kecil tetapi tidak besar juga,'' kata Dr Bogoch.
"Mikroskop sangat bagus dalam mendiagnosa anak-anak yang terinfeksi dengan cacing usur, jadi mereka bisa dengan lebih mudah dilihat.''
Cacing usus diperkirakan menginfeksi lebih dari dua miliar orang di seluruh dunia, kebanyakan di kawasan miskin.
Infeksi parasit ini menyebabkan gizi buruk, pelambatan pertumbuhan dan mengganggu perkembangan mental.
Sumber : Tribunnews